Persoalan dalam memilih jenis mobil dengan transmisi manual dan matik memang akan selalu dihadapkan dengan kenyamanan berkendara dan biaya perawatannya. Mengendarai mobil matik jauh dari rasa capek dan stres.

Hal tersebut karena mengendarai mobil matik jauh lebih nyaman dari mobil manual. Teknologi perpindahan gigi otomatis maupun manual (manual-matik) pada transmisi otomatis, memudahkan orang mengendarai mobil.

Apalagi di jalanan kota yang padat dan macet seperti di ibukota. Sebagai pengendara pikiran anda juga bisa lebih segar untuk memikirkan hal-hal lain yang lebih bermanfaat.

Mobil dengan transmisi manual biasanya lebih murah dalam pemeliharaan dan perbaikannya daripada mobil matik. Mobil matik memiliki lebih banyak bagian dan fungsi yang jauh lebih kompleks, tapi semuanya akan kembali tergantung pada cara anda mengemudi dan melakukan perawatan rutinnya.

Biasanya biaya perbaikan transmisi otomatis mobil sekitar 2 - 3 juta rupiah per unit transmisi. Itu merupakan gambaran berapa perkiraan biaya perbaikan transmisi otomatis dalam kondisi kerusakan wajar.

Kerusakan wajar di sini adalah rusak akibat usia pakai. Bukan karena kegagalan kerja komponen akibat gagal/cacat produksi dan pemakaian transmisi yang tidak sewajarnya.

Siasat Perbaikan Transmisi Mobil Matik

Pada mobil matik terdapat ratusan komponen untuk membantu secara mekanik, hidrolik dan elektronik yang harus bekerja secara harmonis untuk menjamin kelancaran perpindahan giginya.

Sebaliknya, mobil transmisi manual sebagian besar kehalusan perpindahan giginya tergantung kepada pengemudi dalam menggunakan kopling misalnya. Transmisi manual juga memerlukan perubahan cairan periodik, tetapi biayanya cenderung lebih rendah sekitar setengah dari mobil matik.

Namun bukan hal yang mustahil untuk anda terhindar dari keharusan merogoh kocek kantong lebih dalam. Ada beberapa solusi perawatan dan perbaikan transmisi otomatis/ matik yang mudah, murah.

Karena kondisi jalanan kota sering macet dibanding di daerah, penggantian oli matik untuk mobil yang beroperasi di kota sebaiknya lebih awal dari rekomendasi pabrik.

Penggantian oli matic tidak mutlak harus melakukan flashing. Penggantian dengan cara konvensional tidak mengganggu kinerja atau memperpendek usia transmisi matik.

Prinsipnya penggantian yang lebih awal maka akan lebih baik, lebih sering melakukan penggantian juga akan lebih baik. Tapi, jika anda melakukan penggantian terlalu sering maka biaya yang dikeluarkan pun menjadi boros juga.

Dengan penggantian oli sistem konvensional, ada penghematan biaya sekitar Rp 500.000 – Rp 800.000 dalam setiap kali penggantian oli matik. Dalam kondisi penggunaan yang normal, dengan perawatan yang tepat dan baik, masalah yang terjadi pada transmisi otomatis umumnya baru terjadi pada pemakaian normal 100.000 km ke atas.

Pada umumnya untuk kondisi jalan, penggunaan, dan kepadatan lalu lintas di Indonesia, jarak pemakaian 100.000 km baru akan tercapai di atas 5 tahun pengendaraan.

Bila mobil jarang dikendarai, mungkin saja baru mencapai jarak tempuh 100.000 km pada tahun ke-7 atau 8 penggunaannya. Dengan kata lain selama waktu tersebut perawatan yang perlu dilakukan hanyalah mengganti oli, yang biayanya pun bisa lebih rendah dengan cara penggantian konvensional, seperti yang dikatakan sebelumnya di atas.

Setelah pemakaian sejauh 100.000 km, anda harus sudah mempersiapkan biaya yang akan dikeluarkan. Biaya tersebut untuk sekadar perbaikan ringan, sedang maupun overhaul. Mulailah mengumpulkan biaya, untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu anda harus mengeluarkan uang ekstra (biaya tidak terduga) untuk perbaikan/ overhaul transmisi matik.

Melakukan perbaikan dini bisa untuk memperpanjang usia pemakaian transmisi matik hingga 150.000 km bahkan hingga jarak 200.000 km tanpa perlu overhaul. Lakukanlah perbaikan dini sebelum gejala- gejala awal kerusakan terjadi. Perbaikan dini ini biasanya dilakukan pada saat jarak tempuh kendaraan baru mencapai maksimal 70.000 km.

Biaya perawatan dini tersebut berkisar Rp 500.000 – Rp 1 juta. Dengan melakukan perawatan transmisi otomatis dan mobil matik sejak dini, usia pemakaian mobil matik anda bisa bertambah 2 hingga 3 tahun dari kondisi pemakaian normal tanpa perawatan dini.

Tanda- Tanda Kerusakan Transmisi Mobil Matik

Sebagian isyarat rusaknya transmisi matik ini diantaranya adalah kopling slip yang menyebabkan tidak seimbangnya putaran mesin dengan laju mobil.

Suara mesin mobil yang besuara keras namun laju mobil hanya pelan saja (suara mesin dan performa laju mobil tidak sinkron). Atau juga adanya hentakan gigi persneling pada waktu dipindahkan.

Biaya Overhaul

Mengeluarkan biaya untuk overhaul (bongkar total transmisi) berkisar Rp 2 juta - Rp 3 juta untuk ongkos jasa tidak akan terasa mahal. Harga tersebut akan sebanding dengan kenyamanan yang anda dapatkan setelah mengendarai mobil matik hingga 100.000 km jarak perjalanan anda.

Harga perbaikan tersebut belum termasuk jaminan garansi atau kepastian rampungnya perbaikan mobil anda. Memang dalam kasus- kasus tertentu, anda terpaksa harus mengeluarkan biaya lebih karena terpaksa harus mengganti beberapa komponen yang diperlukan.Pilihan paket hemat overhaul transmisi matik akan sangat dianjurkan. Paket tersebut bisa menghemat biaya total overhaul hingga kisaran Rp 2 juta - Rp 3 juta.

Nah, jika setelah pemakaian kendaraan sudah menginjak 8 atau 10 tahun, mengeluarkan biaya perbaikan sebesar Rp 4 juta - Rp 5 juta tentu tidak mahal. Namun, biaya overhaul Rp 4 juta – Rp 5 juta untuk jarak 100.000 km, tidak berlaku untuk overhaul transmisi mobil matik yang memiliki volume mesin yang besar dan perbaikan dilakukan di bengkel resmi.

Demikian tadi gambaran tentang perbaikan yang harus anda lakukan sebagai pengguna dan pemilik mobil matik. Semoga ulasan ini bermanfaat.