Carmudi.co.id
Carmudi.co.id App
Predict the Price of Your Vehicle
Get

Biaya Perbaikan Mobil Tanpa dan dengan Asuransi

Biaya Perbaikan Mobil Tanpa dan dengan Asuransi

Kita ambil contoh, seorang pemilik mobil Toyota Calya bernama Arimbi yang tinggal di Jakarta mencoba untuk membandingkan biaya perawatan atau perbaikan dari kemungkinan yang akan terjadi terhadap mobilnya.

Jika berbicara mengenai kemungkinan memang tidak akan ada sebuah kepastian, semuanya tergantung pada kondisi atau kebiasaan mengemudikan mobil tersebut.

Sebagai acuan, Arimbi yang tinggal di Jakarta harus melewati padatnya jalan ibukota. Dengan kebiasaan mengemudi masyarakat Jakarta, bisa diambil kesimpulan bahwa paling sedikitnya ada 2 kali kejadian yang membuat mobilnya lecet atau penyok.

Kemungkinan lainnya adalah sebuah kecelakaan, memang ini sama sekali tidak diharapkan, namun untuk mengantisipasi segala kemungkinan tidak ada salahnya kita pikirkan hal terburuk.

Kasus kecelakaan kita andaikan sekali dalam setahun yang menyebabkan kerusakan skala sedang.

Bagaimana dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh Arimbi? Untuk lebih jelasnya, mari kita hitung estimasi biaya tanpa dan dengan asuransi.

Rincian Kejadian:

Harga Toyota Calya : Rp 132.000.000,- (last update September 2016) Kerusakan : Bumper depan penyok 50 cm (minggu ke-2), bodi samping lecet-lecet (minggu ke-4).

Tanpa asuransi

Menurut beberapa informasi, biaya perbaikan tanpa asuransi di bengkel resmi bisa mencapai Rp 2,5 juta.

Selain mengeluarkan biaya sebesar itu, mobilnya pun harus diinapkan kurang lebih selama 3 hari di bengkel.

Akibatnya, Arimbi tidak leluasa melakukan aktivitas yang biasanya ditunjang oleh mobilnya sendiri.

Rincian biaya sebesar Rp 2,5 juta tersebut adalah:

Rp 1,5 juta untuk bumper depan yang penyok. Rp 1 juta untuk bodi lecet.

Dalam satu bulan tersebut (Arimbi membiarkan kerusakan pada minggu ke-2 dan ke-4), biaya yang tadi dikeluarkan merupakan satu kali kejadian.

Jika dalam setahun terjadi minimal 4-5 kali kerusakan yang sama, maka Arimbi harus mengeluarkan biaya 10 - 12,5 juta rupiah dalam setahun.

Dengan Asuransi

Misalnya, Arimbi telah memutuskan menggunakan asuransi all risk untuk mobilnya.

Untuk menghitung biaya perbaikan dengan perlindungan asuransi kita bisa mulai dari besaran premi yang harus dibayar selama satu tahun untuk proteksi mobil tersebut.

Pada umumnya, premi asuransi all risk bervariasi, mulai dari 2,5% hingga 3,5%. Mari kita ambil rate tengahnya, yakni 3 %.

Maka rincian premi asuransi mobil all risk Arimbi adalah sebagai berikut:

Premi asuransi 1 tahun : 3% x Rp 132.000.000 = Rp 3.960.000,-

Ingat, uang sebesar Rp 3.960.000 ini hanya dikeluarkan sekali dalam setahun untuk perlindungan mobilnya.

Jika hendak klaim seperti contoh kerusakan di atas, hanya perlu membayar Rp 300 ribu per kejadian dan mendapat ganti rugi jika mobilnya hilang.

Mobil yang sedang diperbaiki memang harus diinapkan di bengkel selama beberapa hari, namun Arimbi tidak khawatir karena pihak asuransi telah menyiapkan mobil pengganti selama mobilnya masuk bengkel.

Maka bisa dibilang, dengan kerusakan rutin setiap bulannya bisa dihitung seperti ini:

Biaya premi asuransi : Rp 3.960.000 Biaya perbaikan per tahun : 12 x Rp 300.000 = 3.600.000 Total : : Rp 3.960.000 + Rp 3.000.000 = Rp 6.960.000,-

Demikian tadi perbandingan biaya perbaikan mobil yang bisa dijadikan acuan.

Tidak perlu dibahas lagi, biaya tanpa menggunakan asuransi akan lebih besar dikeluarkannya. Selain lebih kecil biayanya, jika menggunakan asuransi juga akan mendapat service lain seperti mendapat mobil pengganti selama mobil anda diperbaiki.

Sebagai informasi tambahan, asuransi mobil memiliki 2 jenis yaitu All Risk dan Total Loss Only (TLO).

Asuransi all risk akan melindungi mobil anda dari resiko lecet bahkan hilang. Sedangkan asuransi TLO hanya menjamin kerugian akibat kehilangan dan kerusakan lebih dari 75 % atau bisa dikatakan mobil tidak bisa dikendarai lagi.

Karena perbedaan tanggungan tersebut, biaya premi yang harus dibayarkan pun akan berbeda. Premi all risk tentu lebih besar dibandingkan TLO karena luas tanggungannya.

Meskipun begitu, besarnya premi yang harus dibayar tentu akan sepadan dengan manfaat yang diterima pemegang polis asuransi.

Kecelakaan atau kondisi apapun itu yang merugikan mobil anda akan terjadi kapan dan dimana saja. Maka sebuah langkah antisipasi merupakan keputusan yang bisa menyelamatkan keuangan anda.

Jangan ragu lagi, ayo asuransikan mobil anda!